Kesalahan Umum Saat Mengaplikasikan Self-Leveling Epoxy dan Cara Menghindarinya

Self-leveling epoxy telah menjadi salah satu solusi terbaik untuk pelapisan lantai, baik di area industri, komersial, maupun hunian. Meski terlihat sederhana, aplikasi self-leveling epoxy membutuhkan keterampilan dan perhatian terhadap detail. Kesalahan dalam proses aplikasinya dapat menyebabkan hasil yang kurang memuaskan, bahkan merusak fungsi utama lantai tersebut. Berikut adalah beberapa kesalahan umum yang sering terjadi saat mengaplikasikan self-leveling epoxy beserta cara menghindarinya:

kesalahan umum saat mengaplikasikan self-leveling epoxy

1. Persiapan Permukaan yang Tidak Memadai

Kesalahan:

  • Tidak membersihkan lantai secara menyeluruh dari debu, minyak, atau kelembapan.
  • Tidak memperbaiki retakan atau lubang pada permukaan sebelum aplikasi.

Dampak:

  • Epoxy tidak melekat dengan baik, sehingga mudah terkelupas.
  • Permukaan akhir menjadi tidak rata atau muncul cacat.

Solusi:

  • Bersihkan permukaan lantai secara menyeluruh menggunakan vacuum atau alat pembersih lainnya.
  • Perbaiki retakan atau lubang dengan mortar epoxy sebelum mengaplikasikan self-leveling epoxy.
  • Pastikan lantai kering dan bebas kelembapan menggunakan alat pengukur kelembapan.

2. Pencampuran Epoxy yang Tidak Tepat

Kesalahan:

  • Salah dalam rasio pencampuran antara resin dan hardener.
  • Tidak mencampur bahan hingga merata.

Dampak:

  • Epoxy tidak mengeras dengan sempurna atau memiliki warna yang tidak merata.
  • Umur lantai epoxy menjadi lebih pendek.

Solusi:

  • Ikuti petunjuk pabrikan terkait rasio pencampuran dengan teliti.
  • Gunakan mixer mekanis dengan kecepatan rendah untuk memastikan campuran merata tanpa memasukkan terlalu banyak udara.

3. Penerapan yang Terburu-buru atau Tidak Merata

Kesalahan:

  • Menuangkan epoxy terlalu cepat atau dalam jumlah yang tidak konsisten.
  • Tidak menggunakan alat seperti roller atau squeegee dengan benar.

Dampak:

  • Ketebalan epoxy tidak merata, menyebabkan permukaan bergelombang.
  • Waktu kerja menjadi tidak optimal karena epoxy mulai mengeras sebelum selesai diratakan.

Solusi:

  • Bagilah area aplikasi menjadi beberapa bagian kecil untuk memastikan pengaplikasian lebih terkontrol.
  • Gunakan alat yang sesuai dan pastikan setiap area diratakan dengan baik sebelum epoxy mengeras.

4. Tidak Memperhitungkan Waktu Kerja (Pot Life)

Kesalahan:

  • Tidak segera menggunakan epoxy setelah pencampuran.
  • Membiarkan campuran epoxy terlalu lama dalam wadah.

Dampak:

  • Epoxy mulai mengeras di dalam wadah sebelum diaplikasikan.
  • Permukaan menjadi tidak rata akibat viskositas epoxy yang berubah.

Solusi:

  • Rencanakan waktu kerja dengan baik dan hanya mencampur epoxy sesuai kebutuhan untuk setiap tahap aplikasi.
  • Tuangkan campuran epoxy ke permukaan segera setelah selesai mencampur untuk menghindari pengerasan prematur.

5. Tidak Memperhatikan Suhu dan Kelembapan Ruangan

Kesalahan:

  • Aplikasi dilakukan di ruangan dengan suhu terlalu rendah atau terlalu tinggi.
  • Mengabaikan tingkat kelembapan di sekitar area kerja.

Dampak:

  • Epoxy tidak mengeras secara sempurna atau muncul gelembung udara.
  • Adhesi epoxy terhadap lantai menjadi lemah.

Solusi:

  • Pastikan suhu ruangan berada dalam rentang yang direkomendasikan oleh pabrikan (biasanya 10-30°C).
  • Hindari aplikasi di lingkungan dengan kelembapan tinggi, dan gunakan dehumidifier jika diperlukan.

6. Pengabaian Proses Curing

Kesalahan:

  • Menginjak atau menggunakan lantai sebelum epoxy benar-benar mengeras.
  • Tidak melindungi lantai selama proses curing dari debu atau kelembapan.

Dampak:

  • Permukaan lantai menjadi rusak atau muncul noda permanen.
  • Ketahanan lantai berkurang secara signifikan.

Solusi:

  • Biarkan lantai curing sesuai waktu yang direkomendasikan oleh pabrikan (biasanya 24-72 jam).
  • Lindungi area aplikasi dari gangguan selama proses curing, seperti menutup area dengan plastik atau pagar pembatas.

7. Mengabaikan Kebutuhan Alat Pelindung Diri (APD)

Kesalahan:

  • Tidak menggunakan APD seperti sarung tangan, masker, atau kacamata pelindung.

Dampak:

  • Risiko kesehatan akibat paparan bahan kimia pada kulit atau pernapasan.

Solusi:

  • Gunakan APD lengkap selama proses pencampuran dan aplikasi.
  • Pastikan area kerja memiliki ventilasi yang baik untuk menghindari akumulasi uap bahan kimia.
kesalahan umum saat mengaplikasikan self-leveling epoxy

Kesimpulan

Mengaplikasikan self-leveling epoxy membutuhkan perencanaan yang matang, teknik yang tepat, dan perhatian terhadap detail. Dengan menghindari kesalahan-kesalahan umum seperti yang disebutkan di atas, Anda dapat memastikan hasil akhir yang memuaskan, tahan lama, dan estetis. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan ahli atau menggunakan jasa profesional jika diperlukan, terutama untuk proyek berskala besar atau kompleks.

Tanyakan Lebih Detail Tentang Epoxy Disini

Follow our social media
Recent Posts
Hubungi Tim Ezzer

Nullam quis risus eget urna mollis ornare vel eu leo. Aenean lacinia bibendum nulla sed 

Nullam quis risus eget urna mollis ornare vel eu leo. Aenean lacinia bibendum nulla sed