Grease dan anti-seize adalah pilihan populer dalam dunia industri. Namun, meskipun keduanya membantu fungsionalitas dan daya tahan produk akhir, penting untuk memahami perbedaan keduanya.
Grease
Ideal untuk aplikasi mesin yang bergerak cepat (fast-moving) dan beban rendah, grease atau oli gemuk diformulasikan dengan base oil dan pengental. Tidak mengandung padatan, gemuk memungkinkan komponen, seperti bearing berkecepatan tinggi, untuk bergerak cepat tanpa melakukan kontak.
Namun, oli gemuk saja tidak cocok untuk beban sangat tinggi dan / atau aplikasi suhu sangat tinggi. Ini karena oli dapat terbakar sekitar 400 ° F.
Anti-seize
Karena kandungan padatannya yang tinggi, anti-seize dapat menangani aplikasi beban tinggi sambil tetap memberikan pelumasan dan pengurangan gesekan.
Namun, anti-seize tidak cocok untuk aplikasi yang bergerak cepat, karena kandungan padatannya yang tinggi dapat menyebabkan komponen macet.
Namun tidak seperti grease, pelumas padat dalam anti-seize dapat menahan suhu tinggi hingga 1100 ° C.
Dirancang untuk mengubah torsi menjadi gaya pengetatan (tightening force), secara lebih efisien, anti-seize diformulasikan dengan kandungan padatan tinggi dan grease pembawa. Karena kandungan padatannya yang tinggi, anti-seize dapat menangani aplikasi beban tinggi sambil tetap memberikan pelumasan dan pengurangan gesekan.
Namun, anti-seize tidak cocok untuk aplikasi yang bergerak cepat, karena kandungan padatannya yang tinggi dapat menyebabkan komponen macet.
Tidak seperti grease atau oli gemuk, pelumas padat dalam anti-seize dapat menahan suhu tinggi dan melindungi komponen dari keausan, bahkan dalam lingkungan yang sangat stres. Ini membuatnya ideal untuk banyak aplikasi mur, baut dan press fit. Lihat bagan berikut untuk perbandingan sekilas: